7 Industri Rawan Cyber Hacker, Bagaimana Strategi Perlindungannya?
Setiap industri menghadapi risiko serangan cyber attack oleh cyber hacker. Meski begitu, ada beberapa industri yang lebih rentan dibandingkan industri lainnya.
Kejahatan dunia maya diidentifikasi sebagai bahaya paling signifikan peringkat keenam pada tahun 2020. Kejahatan ini terus berkembang pada tahun 2023 lantaran serangan IoT diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025.
Artikel ini akan membahas industri apa saja yang rentan diserang oleh cyber hacker dan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi bisnis dari cyber attack.
1. Layanan kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan target empuk bagi cyber hacker lantaran menyimpan sejumlah besar data sensitif pasien.
Data ini dapat digunakan untuk melakukan pencurian identitas, penipuan atau dijual di pasar gelap. Cyber hacker dapat mengakses data ini dengan berbagai cara, termasuk email phishing, malware, dan jaringan tidak aman lainnya.
Untuk memperkuat cyber security, organisasi pelayanan kesehatan harus berinvestasi dalam langkah-langkah keamanan siber yang kuat termasuk enkripsi data dan user training. Mereka juga harus mempunyai rencana untuk merespons pelanggaran jika terjadi.
2. Jasa keuangan
Institusi seperti bank dan perusahaan investasi juga merupakan target utama cyber hacker. Organisasi-organisasi ini menyimpan banyak data keuangan yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan atau pencurian.
Data keuangan meliputi nomor kartu kredit, informasi rekening bank, dan nomor jaminan sosial merupakan data yang menggiurkan bagi penjahat siber untuk meraup keuntungan sendiri.
Sebagian besar lembaga keuangan mempunyai langkah-langkah cyber security yang kuat, namun masih terdapat beberapa kerentanan.
Untuk melindungi diri mereka sendiri, bisnis yang menawarkan layanan keuangan harus memastikan jaringan mereka aman dan karyawan mereka dilatih untuk mengenali dan menghindari email phishing.
3. Ritel
Cyber attack berpotensi mempengaruhi industri ritel. Gerai ritel memiliki akses ke sejumlah besar data konsumen, termasuk rincian kontak dan nomor kartu kredit.
Mayoritas cyber hacker mengeksploitasi data ini untuk mencuri identitas atau melakukan penipuan.
Tindakan seseorang yang menggunakan informasi pribadi Anda untuk membuat akun baru, mengajukan pinjaman, atau melakukan transaksi atas nama Anda dikenal sebagai pencurian identitas.
Baca juga: Kenali Apa Itu Pencurian Data dan Bagaimana Cara Mencegahnya
4. Pendidikan
Informasi sensitif disimpan dalam jumlah besar oleh lembaga pendidikan, termasuk data penelitian, informasi keuangan, hingga catatan mahasiswa dan fakultas. Cyber hacker bisa jadi menemukan banyak akal untuk memanfaatkan semua informasi ini.
Ada banyak hacking besar-besaran di industri pendidikan akhir-akhir ini, termasuk kejadian di universitas ternama di mana peneliti mengambil data mahasiswa dan data penelitian.
Setiap lembaga pendidikan harus mengamankan jaringan mereka dengan firewall dan intrusion detection system, melatih karyawan mereka untuk tidak membagikan kata sandi dengan orang yang tidak berwenang, dan mengambil tindakan pencegahan lain untuk menjamin keamanan data sensitif.
5. Pemerintahan
Entitas pemerintah juga menjadi sasaran empuk bagi cyber hacker.
Banyak kumpulan data sensitif, seperti catatan keuangan, catatan warga, dan dokumen rahasia, disimpan oleh entitas ini. Informasi ini dapat digunakan oleh hacker untuk spionase, penipuan, atau pemerasan.
6. Manufaktur
Sabotase merupakan kekhawatiran terbesar bagi perusahaan manufaktur. Penjahat dunia maya dapat menargetkan bisnis-bisnis seperti ini untuk menyebabkan kerusakan fisik pada produk atau mesin mereka.
Hal ini dapat menyebabkan cedera, hilangnya nyawa, hingga kerugian miliaran rupiah.
Perusahaan manufaktur sering kali menjadi sasaran peretas yang ingin mencuri kekayaan intelektual mereka, seperti desain produk dan blueprint.
7. Industri energi dan utilitas
Cyber attack yang terjadi pada perusahaan energi dan utilitas dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk.
Bisnis-bisnis ini menyediakan layanan penting yang diandalkan oleh semua orang, sehingga jika bisnis tersebut ditutup karena cyber attack, hal ini akan menyebabkan gangguan yang signifikan.
Perusahaan energi dan utilitas merupakan target menarik bagi cyber hacker karena mereka seringkali memiliki sistem yang sudah ketinggalan zaman dan tidak terlindungi dengan baik.
Semua sistem harus diperbarui secara berkala jika memungkinkan. Staf harus dilatih mengenai praktik terbaik keamanan siber, termasuk tidak mengunduh lampiran email dari pengirim yang tidak dikenal dan tidak mengklik tautan dalam email dari orang yang tidak dikenal.
Baca juga: 5 Cara Mengenali Email Phishing untuk Melindungi Keamanan Perusahaan
Dengan segala kejahatan dunia maya yang mungkin terjadi di setiap industri bisnis, melindungi perusahaan Anda dari cyber hacker dan cyber attack sangat penting dalam lingkungan digital saat ini.
Ubah cybersecurity organisasi Anda menjadi lebih kuat terhadap risiko dan berbagai ancaman dunia maya dengan Mandiant.
Mandiant mengurangi ancaman dan risiko berbahaya melalui platform Mandiant Advantage SaaS untuk membuat setiap organisasi siap dan percaya diri menghadapi cyber attack.
Hubungi tim profesional PointStar untuk diskusikan kebutuhan Anda dalam melindungi organisasi dari risiko cyber threat!