5 Cara Mengenali Email Phishing untuk Melindungi Keamanan Perusahaan
Email phishing adalah salah satu bentuk cybercrime yang bukan fenomena baru lagi. Hal ini menjadi vektor serangan yang paling umum dilakukan oleh cybercriminal di luar sana selama beberapa tahun terakhir.
Serangan phishing terus meningkat jumlah dan dampaknya, meskipun ada kemajuan dalam protokol antivirus dan detection technology.
Dengan semakin kompleksnya phishing scam, setiap orang bisa saja menjadi target penipuan. Namun Anda dapat mengedukasi diri sendiri atau tenaga kerja Anda untuk mengenal phishing dan menangani serangan phishing dengan tepat.
Di artikel ini, kami akan membahas bagaimana mengenali email phishing dan apa yang harus dilakukan agar tidak menjadi korban cybercrime.
Mulai dengan edukasi apa itu email phishing
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindari phishing melalui email adalah dengan mengenal apa itu email phishing.
Definisi yang paling akurat mengenai email phishing adalah email yang dikirim ke penerima dengan tujuan membuat penerima melakukan suatu tugas tertentu.
Penyerangannya sendiri dapat menggunakan teknik rekayasa sosial, seperti membuat email pengirim terlihat asli, lalu kemudian pengirim akan menyertakan tautan untuk diklik oleh penerima.
Biasanya, tautan tersebut mengarahkan penerima untuk memberikan informasi sensitif dan pribadi, contohnya seperti login credentials.
Email phishing yang direkayasa secara sosial inilah yang paling berbahaya. Penipuan ini dibuat agar relevan dengan target mereka.
Penerima dibuat mempercayai email tersebut dan melakukan tugas spesifik yang diminta dalam email. Tentu saja hal ini berdampak buruk dan merugikan.
Jika penerima tidak sengaja klik tautan ke situs web yang terinfeksi malware atau membocorkan akses kredensial pribadinya, cybercriminal dapat mengakses jaringan perusahaan tanpa terdeteksi.
Baca juga: Kenali Apa Itu Email Spam, Jangan Sampai Tertipu!
5 cara mengetahui email phishing
Email phishing seringkali memiliki karakteristik yang sama. Biasanya, penipuan jenis ini dibuat untuk memicu emosi seperti rasa ingin tahu, simpati, keserakahan, bahkan ketakutan.
Anda perlu tahu karakteristik ini agar tahu tindakan apa yang harus diambil ketiga ada dugaan ancaman. Berikut adalah ciri-ciri yang biasanya ada pada email phishing:
- Email yang menuntut tindakan yang bersifat mendadak atau urgent
Email jenis ini mengancam konsekuensi yang negatif apabila permintaan tidak dilakukan sesegera mungkin. Anda perlu mengetahui bahwa ciri-ciri email seperti ini merupakan email phishing.
Penyerang seringkali melakukan pendekatan ini untuk mempercepat penerima email mengambil tindakan sebelum mereka sempat mempelajari email untuk mencari kelemahannya. - Email dengan tata bahasa yang buruk dan banyak kesalahan penulisan
Ciri lain untuk mendeteksi penipuan melalui email adalah dengan memperhatikan penulisan email dengan seksama.
Perlu diketahui bahwa perusahaan yang legal pasti memiliki alat untuk memeriksa ejaan sebelum mengirim email keluar untuk memastikan bahasa yang digunakan pada email tertata dengan profesional.
Anda juga pelru berhati-hati apabila menerima email dengan nama domain yang penulisannya salah. Misalnya, richard@microsftonline.com, yang mana dapat menipu Anda sebagai ‘Microsoft Online’. - Email dengan tautan yang mencurigakan
Jika berbicara tentang file sharing, mayoritas berbagi file untuk tujuan bisnis saat ini dilakukan melalui collaborative tools, seperti Google Drive.
Anda perlu berhati-hati jika mendapatkan email yang berisi lampiran dengan file yang mencurigakan, terutama jika email tersebut menyertakan tautan yang sering dikaitkan dengan malware (.zip, .exe, .scr, dan lain sebagainya) - Email yang meminta login credential, pembayaran, atau data sensitif lainnya
Selalu berhati-hati jika Anda menemukan jenis email seperti ini.
Para cybercriminal dapat memalsukan halaman login agar terlihat mirip dengan aslinya, kemudian mengirim email berisi link yang akan mengarahkan penerima ke halaman palsu.
Setiap kali Anda menerima email yang mengarahkan Anda ke halaman login atau memberi tahu ada pembayaran yang telah jatuh tempo, Anda perlu berhati-hati dan menahan diri untuk tidak memasukkan 100% informasi, kecuali jika yakin bahwa email tersebut sah. - Email yang “too good to be true”
Hati-hati saat mendapatkan email dengan isi yang “too good to be true” atau terlalu menjanjikan untuk menjadi kenyataan.
Sebab email jenis ini memberi insentif kepada penerimanya untuk mengklik tautan atau membuka lampiran dengan mengklaim akan ada imbalan dalam bentuk tertentu.
Jika Anda tidak mengenal pengirim email atau merasa tidak pernah memulai kontak dengan isu terkait, kemungkinan besar ini adalah email phishing.
Baca juga: Membangun Data Security yang Aman dengan Fitur Canggih Google Cloud Platform
Cara terbaik untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman phishing adalah dengan mengedukasi diri sendiri dan pekerja lain agar mereka tidak terjebak dengan email penipuan yang akan merugikan perusahaan.
Ancaman cyber dapat dikendalikan dengan intelligence threat, uji penetrasi, dan pemantauan keamanan untuk mengatasi ancaman dengan cepat.
Mandiant membantu perusahaan Anda menghadapi ancaman cyber yang semakin kompleks dan menjaga infrastruktur tetap aman dari serangan dan pelanggaran keamanan.
Lindungi perusahaan Anda menggunakan keamanan cyber lebih terkendali dengan layanan Mandiant. Hubungi tim profesional PointStar untuk pelajari Mandiant lebih lanjut!