Mengenal Apa Itu Database, Fungsi dan juga Jenisnya!
Apa itu database? Database adalah sistem penyimpanan data yang terstruktur dan terorganisir. Data disimpan dalam tabel-tabel dengan kolom dan baris, memungkinkan akses, dan analisis data secara efisien.
Database erat kaitannya dengan penyimpanan data, jaringan komputer, dan aplikasi. Di era digital ini, hampir semua orang menggunakan perangkat teknologi seperti laptop dan handphone.
Tanpa disadari, setiap kali berselancar di dunia maya, kita menjelajahi lautan data yang tersimpan rapi dalam database. Ketika menggunakan aplikasi atau situs web, semua informasi yang ditampilkan tersimpan rapi di dalam basis data tersebut.
Namun sebelum kami membahas lebih dalam mengenai fungsi dan juga jenis dari database, ada baiknya Anda mengenal DBMS atau Database Management System, yaitu perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola dan mengorganisir basis data secara efisien dan aman.
Sistem ini memberi Anda kendali penuh atas informasi Anda, memungkinkan Anda untuk mengakses, memperbarui, dan mengelola data Anda dengan mudah dan efisien.
Kemudian, Apa Fungsi dari Database itu Sendiri?
Database memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting bagi individu, berbagai organisasi, dan sistem informasi. Berikut adalah beberapa fungsinya secara umum:
1. Penyimpanan Data
Database berfungsi untuk menyimpan data secara terstruktur dan terorganisir. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengelola data dengan lebih mudah dan efisien.
2. Manajemen Data
Database menyediakan berbagai operasi untuk mengelola data, seperti menambahkan data baru, menghapus data yang tidak diperlukan, memperbarui data yang sudah usang, dan mencari data dengan cepat dan mudah.
3. Integritas Data
Database menjaga integritas data dengan memastikan akurasi, konsistensi, dan ketersediaan data. Hal ini dilakukan dengan menerapkan aturan-aturan dan batasan-batasan tertentu pada data.
4. Keamanan Data
Database melindungi data dari akses yang tidak sah dan pencurian data. Hal ini dilakukan dengan menerapkan berbagai mekanisme keamanan, seperti autentikasi pengguna, enkripsi data, dan kontrol akses.
5. Analisis Data
Database membantu menganalisis data untuk mendapatkan informasi dan wawasan berharga. Informasi dan wawasan ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pengambilan keputusan, pengembangan produk dan layanan baru, dan peningkatan efisiensi operasional.
Baca juga: Membuat Database yang Aman untuk Pelanggan dalam 5 Langkah!
Jenis-jenis Database
Mungkin untuk Anda yang belum mengetahui perihal database akan muncul pertanyaan seperti apa itu jenis-jenis database? Dan apa sajakah jenis-jenisnya? Ada beberapa jenis database yang perlu Anda ketahui. Berikut kami berikan penjelasan lengkapnya:
- Database Operasional
Database operasional, sering disebut juga Online Transaction Processing (OLTP), dirancang untuk menyimpan dan mengelola data dinamis secara real-time. Contoh database operasional yaitu JavaScript Object Notation (JSON)
- Database Relasional
Basis data relasional merupakan sistem penyimpanan data yang terstruktur dan terhubung, di mana data diatur dalam tabel-tabel yang saling berkaitan. Sistem ini banyak digunakan dalam aplikasi untuk mengelola dan memelihara data dengan memanfaatkan hubungan antar data.
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola dan melakukan query pada basis data relasional adalah Structured Query Language (SQL). Salah satu contoh database relasional adalah MySQL.
- Warehouse Data
Data warehouse berfungsi sebagai gudang penyimpanan data terintegrasi dari berbagai sumber. Data diolah dan ditransformasi untuk analisis dan pelaporan bisnis. Salah satu contoh warehouse database adalah Microsoft SQL Server.
- Database Terdistribusi
Database terdistribusi mendistribusikan data di beberapa lokasi geografis, memungkinkan skalabilitas dan akses data yang lebih cepat bagi pengguna di berbagai wilayah. Jenis database ini cocok untuk organisasi dengan operasi global atau yang menangani volume data besar.
Salah satu contoh dari database terdistribusi yaitu Microsoft Office Access. Sebagai database terdistribusi, apa itu Microsoft Office Access? Yaitu, program Microsoft Office untuk merancang database berisi informasi terstruktur di komputer Anda.
- End-user Database
End-user database merupakan jenis penyimpanan data yang memungkinkan pengguna untuk membangun dan mengelola koleksi data mereka sendiri di perangkat pribadi mereka.
Pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka, mulai dari menentukan struktur data hingga metode pengelolaannya. Sistem ini ideal untuk menyimpan dokumen offline dan data pribadi yang tidak memerlukan akses bersama. Salah satu contoh dari end-user database adalah Spreadsheet.
Baca juga: Demi Keamanan Data Pribadi, 4 Virus Ransomware yang Wajib Diwaspadai!
Database adalah alat penting untuk mengelola data secara efektif di era digital. Dengan memahami fungsi, jenis, dan manfaatnya, Anda dapat memilih database yang tepat untuk kebutuhan Anda dan memanfaatkan kekuatan data untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
Kunjungi blog PointStar Indonesia untuk mendapatkan berita terkini mengenai perkembangan teknologi yang ada di dunia!