Teknologi Kesehatan: 4 Cara AI Meringankan Kerja Administratif di Rumah Sakit
Tanpa adanya teknologi kesehatan yang memadai, tahukah Anda bahwa pekerjaan administrasi menyita hampir sepertiga dari minggu kerja dokter dan perawat?
Pekerjaan ini meliputi pencatatan data pasien, pengisian formulir asuransi dan rujukan, pencatatan prosedur, pengaturan dokumen klaim, hingga memasukkan data klaim ke dalam sistem.
Dokter dan perawat di Amerika Serikat melaporkan bahwa tugas administratif menyita sekitar 28 jam dalam seminggu dan menyisakan sedikit waktu untuk hal yang lebih penting: merawat pasien. Hal ini tentu menimbulkan kelelahan bagi para tenaga kesehatan.
Risiko yang perlu dihadapi tenaga medis dengan banyaknya beban administrasi
Beban administratif ini berkontribusi terhadap banyak tantangan terbesar dalam perawatan kesehatan, di antaranya:
1. Staf kelelahan yang mengakibatkan berkurangnya staf
Pekerjaan administratif yang berlebihan menyebabkan banyak tenaga medis, termasuk dokter, staf medis, dan staf administrasi, merasa kelelahan. Hal ini dapat berkontribusi pada kekurangan staf di banyak fasilitas kesehatan.
2. Mengurangi waktu bersama pasien
Sebagian besar penyedia layanan kesehatan percaya bahwa beban tugas administrasi yang tinggi mengurangi waktu yang berkualitas bersama pasien, sehingga berdampak negatif pada kualitas perawatan.
3. Meningkatkan risiko human error
Tidak hanya itu, banyak pula tenaga medis yang menyatakan kekhawatiran signifikan tentang human error dalam tugas administratif.
Baca juga: 15 Perkembangan Teknologi di Bidang Kesehatan yang Ditemukan oleh Startup
Solusi Generative AI di bidang kesehatan
Generative AI merupakan cara yang menjanjikan untuk membantu pekerjaan ini. 91% dokter mengungkapkan pendapat positif tentang teknologi kesehatan dan kemampuan AI untuk mengurangi kerumitan administratif.
Responden dari penelitian tersebut percaya bahwa penggunaan AI merupakan metode yang bermanfaat untuk memberi para tenaga medis lebih banyak waktu untuk merawat dan berbicara dengan pasien mereka.
Teknologi kesehatan dalam bentuk Generative AI dalam membantu dengan cara-cara berikut:
- Mempermudah pencarian dokumen pasien dan catatan medis.
- Membuat dokumen klinis, seperti ringkasan pemulangan, catatan perkembangan, dan surat rujukan, sehingga dokter memiliki lebih banyak waktu untuk fokus meninjau dan menyelesaikan dokumen.
- Mempercepat persetujuan otorisasi awal dengan mengisi formulir terlebih dahulu, menandai potensi masalah, dan menyarankan pedoman klinis yang relevan.
- Mempercepat waktu penyelesaian draf laporan awal, sehingga dokter radiologi dapat memprioritaskan kasus yang rumit dan berkolaborasi dengan lebih efektif.
Baca juga: 5 Penggunaan Teknologi AI di Indonesia sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Kemajuan Bangsa
Teknologi kesehatan berupa AI dapat membantu membebaskan tenaga medis pada beban dokumen yang memakan banyak waktu agar dapat lebih berkonsentrasi dengan pasien.
Meskipun begitu, AI tetap tidak dapat menggantikan empati dan pengetahuan manusia sebagai tenaga medis.
Sistem yang lebih akurat, efisien, dan berpusat pada manusia di mana kebutuhan pasien selalu diprioritaskan dapat dicapai dengan penggunaan teknologi kesehatan dalam bentuk AI untuk mengurangi tugas administratif.
Institusi kesehatan Anda ingin mengimplementasikan teknologi AI untuk menyederhanakan beban kerja? Hubungi PointStar untuk membantu Anda bertransformasi dengan Gemini for Google Cloud!