8 Tips Penerapan Artificial Intelligence untuk Tingkatkan Tata Kelola Perusahaan
Memastikan tata kelola organisasi yang direncanakan oleh penerapan artificial intelligence tetap menjadi hal yang sulit untuk dijalankan, meskipun banyak pemimpin perusahaan antusias dalam menyambut dan memanfaatkan teknologi dan alat generative AI.
Di balik kemudahan dan efektivitas yang ditawarkan, penerapan artificial intelligence dalam lingkungan bisnis dapat menimbulkan banyak risiko seputar akurasi, privasi, keamanan, regulatory compliance, dan pelanggaran kekayaan intelektual.
Untuk itu, pemantauan menyeluruh penting dilakukan untuk mempertimbangkan semua aspek yang krusial guna penerapan artificial intelligence yang aman dan legal.
Di artikel ini, kami mengumpulkan praktik yang direkomendasikan untuk mengoperasionalkan dan mempercepat penerapan artificial intelligence dalam skala besar untuk membantu perusahaan mengatasi hambatan.
1. Identifikasi key stakeholder
Hal ini perlu dilakukan dari berbagai bidang yang dapat menyumbangkan pengalaman subjek mereka untuk penilaian proyek AI.
Meskipun nama divisi yang tepat dapat berbeda-beda di setiap organisasi, namun biasanya mencakup perwakilan dan fungsi berikut: IT Infrastructure, Information Security, Application Security, Risk Compliance, Privacy, Legal, Data Science, Data Governance, dan tim Third Party Risk Management.
2. Tentukan prinsip-prinsip panduan AI organisasi Anda
Ini dilakukan untuk mengartikulasikan ekspektasi dasar serta kasus penggunaan yang secara eksplisit berada di luar cakupan.
Panduan ini harus fleksibel dan tidak terlalu bersifat preskriptif, mencakup komitmen yang tidak boleh menyimpang dari organisasi.
Misalnya, fokus pada perlindungan privasi pelanggan atau memastikan keterlibatan manusia dalam peninjauan pengambilan keputusan yang dihasilkan AI untuk kasus tertentu.
3. Gunakan framework
Anda dapat menggunakan framework seperti Secure AI Framework (SAIF) Google untuk pendekatan penerapan artificial intelligence yang aman dan konsisten.
Namun, tetaplah waspada terhadap framework trap. Sebab framework hanya berfungsi sebagai alat, sedangkan penggunanya tidak boleh disamakan dengan pencapaian tujuan.
Sebaliknya, framework seperti SAIF adalah cara yang berguna untuk mendekati penerapan AI guna memastikan berbagai aspeknya dipertimbangkan secara komprehensif.
4. Dokumentasikan dan terapkan kebijakan dan prosedur yang relevan
Lakukan hal ini untuk bidang desain, pengembangan, penerapan, dan pengoperasian AI.
Kepemilikan sumber daya ini biasanya berbeda-beda di setiap tim, dan pengawasan tata kelola AI yang efektif memerlukan upaya bersama untuk menjaga akurasi, kelengkapan, dan keselarasan.
Baca juga: Tips Kelola Online Marketing Campaign dengan Google Workspace
5. Artikulasikan AI use case yang berkaitan dengan pendekatan organisasi dan toleransi terhadap risiko
Urutkan berdasarkan potensi risiko dan kepentingan bisnis, lalu sesuaikan langkah-langkah keamanan dan perlindungan data untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
6. Jalin kolaborasi erat dengan stakeholder dari bidang legal, risk, dan compliance
Regulasi seputar AI berubah dengan cepat, oleh karena itu penting bagi organisasi untuk tetap sejalan dengan standar yang ditetapkan guna mempertahankan compliance posture dan memberikan panduan bagi proses tata kelola secara keseluruhan.
7. Terapkan mekanisme untuk memberikan visibilitas
Bangun sistem untuk memberi informasi mengenai status setiap inisiatif AI, baik kepada internal stakeholder (senior management, board of director) dan eksternal (badan pengatur terkait).
8. Menyediakan program pelatihan AI khusus
Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah menyediakan program pelatihan AI untuk mendukung pemahaman seluruh organisasi tentang konsep utama, potensi, dan tantangan yang terkait dengan AI.
Pendekatan modular dan terfokus dengan konten yang disesuaikan untuk staf tergantung pada peran mereka juga dapat membantu dalam mendukung pengembangan keterampilan dan pemahaman luas tentang risiko yang harus dihindari, seperti penggunaan shadow AI.
Baca juga: Tren Machine Learning AI yang Akan Mengubah Masa Depan Berbagai Industri
Itu dia 8 tips dari kami yang bisa Anda perhatikan jika menerapkan AI untuk tata kelola perusahaan agar terhindar dari berbagai hambatan regulasi organisasi.
Simak artikel di blog PointStar lainnya untuk tahu perkembangan seputar AI, teknologi, dan transformasi digital!