Apa itu Ransomware LockBit 3.0 dan Dampaknya yang Perlu Diwaspadai?
Ransomware Lockbit 3.0, menjadi ancaman siber yang meresahkan di pertengahan tahun 2024. Selain menjadi momok bagi individu, ransomware ini juga meresahkan bagi organisasi di seluruh dunia.
Varian terbaru dari ransomware LockBit ini terkenal dengan kemampuannya yang canggih untuk mengenkripsi data dan menuntut tebusan kepada korban agar data yang mereka kunci dapat diakses kembali oleh korban.
Para pelaku memanfaatkan perasaan panik dan tertekan para korbannya saat data penting mereka dienkripsi dan tidak dapat diakses. Setelah itu mereka memeras para korbannya dengan menuntut pembayaran dalam bentuk cryptocurrency.
Jumlah tebusan yang diminta bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis dan nilai data yang dienkripsi, ukuran organisasi korban, dan bahkan reputasi korban.
Para pelaku biasanya menggunakan cryptocurrency karena sifatnya yang anonim dan sulit dilacak. Hal ini membuat mereka lebih sulit untuk ditangkap dan diadili atas kejahatan mereka.
Lalu, Bagaimana Ransomware LockBit 3.0 Menyerang Para Korbannya?
- Phishing
Para korban biasanya dikirimi email yang tampak sah dari organisasi terpercaya, mendorong mereka untuk mengklik tautan atau membuka lampiran yang terkontaminasi malware.
Selain melalui email, para pelaku juga membuat situs web yang menyerupai situs web resmi, seperti bank atau toko online, untuk menipu korban memasukkan informasi pribadi atau mengunduh malware.
- Perangkat Lunak Tidak Resmi
Penyerang juga dapat menyebarkan ransomware melalui perangkat lunak tidak resmi yang diunduh dari internet. Perangkat lunak ini mungkin tampak seperti program yang sah, seperti game, perangkat lunak bajakan, atau aplikasi cracking.
Tetapi, sebenarnya mengandung malware yang tersembunyi. Ketika korban menginstal dan menjalankan perangkat lunak ini, ransomware akan diaktifkan dan mulai mengenkripsi data mereka.
- Exploit Kits
Exploit kit adalah kumpulan alat yang digunakan untuk mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak. Penyerang dapat menggunakan exploit kit untuk mengirimkan ransomware LockBit 3.0 ke perangkat korban yang memiliki perangkat lunak yang rentan.
Setelah kerentanan dieksploitasi, malware dapat diunduh dan dijalankan pada perangkat korban tanpa sepengetahuan mereka.
Baca juga: Memahami Sistem Keamanan Jaringan untuk Lindungi Data Perusahaan
Dampak yang ditimbulkan dari serangan Ransomware LockBit 3.0 bagi para korbannya
Dampak dari serangan Ransomware LockBit 3.0 dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek, yaitu:
1. Dampak Finansial:
- Penurunan Pendapatan: Gangguan operasional akibat serangan ransomware LockBit dapat menyebabkan hilangnya pendapatan secara signifikan. Hal ini terutama berlaku bagi bisnis yang bergantung pada sistem komputer untuk menjalankan operasi sehari-hari.
- Biaya Pemulihan: Memulihkan data dan sistem yang terenkripsi dapat memakan waktu dan sumber daya yang besar. Biaya ini dapat mencakup layanan profesional untuk menghapus malware, memulihkan data, dan memperbaiki kerusakan sistem.
- Pembayaran Tebusan: Pembayaran tebusan ini biasanya berkisar dari puluhan juta hingga miliaran rupiah, tergantung pada nilai data yang disandera, untuk mendapatkan kunci dekripsi dan memulihkan akses ke data mereka.
2. Dampak Operasional:
- Penghentian Operasional: Serangan ransomware LockBit dapat menyebabkan penutupan sementara atau permanen dari operasi bisnis. Hal ini dapat mengganggu produksi, layanan pelanggan, dan aktivitas bisnis lainnya.
- Kehilangan Data: Data yang dienkripsi oleh ransomware mungkin tidak dapat dipulihkan, bahkan dengan pembayaran tebusan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya data penting, seperti catatan keuangan, data pelanggan, dan informasi rahasia lainnya.
- Kerusakan Reputasi: Serangan ransomware dapat merusak reputasi organisasi dan menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
3. Dampak Psikologis:
- Ketakutan dan Kecemasan: Serangan ransomware dapat menimbulkan rasa takut dan kecemasan bagi karyawan dan pelanggan. Kekhawatiran tentang keamanan data dan potensi penyalahgunaan informasi pribadi dapat menyebabkan stres dan ketidakpastian.
- Cenderung impulsif: Tertekan oleh ancaman para pelaku, korban serangan ransomware LockBit tak jarang mengambil keputusan terburu-buru dan menuruti tuntutan para pelaku dengan membayar tebusan yang tidak masuk akal.
Baca juga: Cara Melindungi Keamanan Jaringan Komputer dari Ancaman Siber di Era Digital
Serangan Ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) menjadi pengingat yang nyata betapa bahayanya malware ini. Demi menjaga sistem tetap berjalan, Anda perlu melakukan backup data. Sehingga saat sistem utama terkena serangan keamanan cyber, sistem backup Anda tidak akan terkena dampak tersebut.
Google Cloud Platform (GCP) menawarkan berbagai solusi untuk melindungi dari Anda dari dampak ransomware, salah satunya adalah backup dan pemulihan data. Dengan membackup sistem yang Anda miliki ke GCP, Anda dapat memastikan sistem layanan Anda menjadi lebih terjamin dalam ketersediaan dan proteksi layanan.
Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang dengan tim PointStar Indonesia!