Fitur Paling Ditunggu di Video Conferencing Google Meet

DI Indonesia, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) telah dijalankan di beberapa kota hingga kini. Bekerja dari rumah atau WFH menjadi wajib bagi kota yang terdampak peraturan tersebut. Software atau aplikasi video conferencing menjadi penyelamat untuk berkomunikasi antar tim atau dengan klien di tengah pandemi yang masih berlangsung ini.
Google Meet, software dan hardware besutan Google ini menjadi salah satu aplikasi video conferencing yang juga banyak dicari dan digunakan para tenaga kerja. Dengan tingginya minat masyarakat berinteraksi secara online, Google berupaya meningkatkan fitur yang ada di Google Meet untuk memudahkan para penggunanya berkomunikasi.
Seperti misalnya dalam beberapa minggu yang lalu, Google Meet menggratiskan layanan premium bagi para penggunanya atau pengguna baru. Tidak hanya itu, Google juga meningkatkan fitur Google AI untuk meningkatkan kualitas meeting.
Fitur lainnya yang juga ditambahkan diantaranya:
Tampilan wajah anggota meeting secara menyeluruh
Pengguna web kini bisa melihat tampilan peserta meeting hingga 16 orang di satu layar.
Menampilkan konten video dengan audio yang berkualitas
Pengguna kini bisa memilih opsi tampilkan Chrome Tab. Jika Anda ingin membagikan video berkualitas dengan audio di dalam meeting, pilih opsi ini bagi Anda para pekerja remote.
Mode Low-light
Google Meet bisa secara otomatis menggunakan teknologi AI untuk mengatur video Anda jadi lebih jelas dan terang jika Anda sedang berada di ruangan yang minim cahaya.
Noise Cancellation
Untuk mengurangi gangguan di meeting Anda, Google Meet juga menambah fitur noise cancellation sehingga suara-suara ribut di belakang Anda bisa jauh lebih diminimalisir.
Jika Anda tertarik menggunakan Google Meet sebagai pendukung kegiatan WFH Anda, silahkan kunjungi laman ini untuk informasi lebih lanjut.