Dukungan Fasilitas Digital bagi Para Pekerja Remote
Dukungan fasilitas digital bagi para pekerja remote dibutuhkan agar para pekerja tetap bisa terhubung dengan kantor tanpa batasan dan halangan.
Banyak dari kita yang telah melihat perubahan kebijakan di dalam lingkungan kerja. Karyawan dibebaskan bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel, bisa bekerja di tempat lain selain di kantor, sebagai wujud dari beberapa pilihan kebijakan diversifikasi di kantor. Perubahan ini berangkat dari perkembangan digital dan teknologi, serta pergeseran persepsi sosial dan preferensi kerja individu.
Pilihan untuk bekerja dari rumah atau dimanapun sedang menjadi tren yang populer saat ini khususnya bagi bisnis startup. Menurut MerchantSavvy, sebanyak 65% pekerja di Cina telah bekerja secara remote setidaknya 2,5 hari per minggu dan disusul oleh India sebanyak 82%. Secara global, jumlah pegawai yang telah bekerja secara remote telah mencapai angga 77%. Di Asia, 3 negara yang menduduki angka tertinggi adalah India, Cina, dan Jepang.
Di Indonesia sendiri hampir kebanyakan karyawan menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke kantor. Hanya 24% karyawan yang menggunakan transportasi publik di mana porsi besar hingga 76% menggunakan transportasi pribadi, seperti yang dikutip oleh Beritagar per 2017 lalu.
Padahal, kendaraan pribadi yang digunakan oleh para pekerja ini bisa menyumbang hingga 44,5% polusi udara. Bisa dibayangkan berapa banyak emisi berbahaya yang dikeluarkan satu orang saja untuk mencapai kantor. Bekerja secara remote selain mampu memangkas waktu juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jejak polusi yang biasanya dihasilkan oleh para pekerja di tanah air.
Bagaimana caranya bersosialisasi?
Momok yang biasanya tidak bisa dihindari adalah minimnya interaksi dengan karyawan. Berbeda dengan bekerja di kantor, saat bekerja di rumah seringkali Anda hanya fokus bekerja dan lupa pentingnya interaksi dengan teman-teman di kantor.
Penelitian dari IDC menyebutkan jika beberapa karyawan menghabiskan sebanyak seperlima dari jam kerja nya untuk mencari informasi. Contohnya, banyak waktu terbuang untuk terjun ke email, mencari file, dan menjawab rangkaian pertanyaan dari kolega.
Baca juga: Mengatur luapan informasi bagi karyawan
Inilah mengapa solusi yang tepat adalah untuk mengoptimalkan intranet perusahaan untuk mencari dan mendapatkan semua dokumen di dalam satu pencarian yang tersentralisasi. Ketika semua dokumen dengan mudah bisa didapatkan di cloud, semua orang bisa mencarinya cukup dengan mengetik kata kunci yang dibutuhkan.
Jadikan hal ini kebiasaan dan pastikan seluruh karyawan terbiasa mencari sendiri semua kebutuhan dokumen yang dibutuhkan.
Selalu terhubung dan berkolaborasi
Pastikan juga intranet memiliki fitur komunitas/grup, sehingga Anda bisa membahas projek dan memberikan informasi yang relevan dengan baik antar tim atau sesama tim.
Mobile
Bekerja secara remote berarti tidak hanya berpaku pada laptop saja. Dikutip dari Statista, sebanyak 85% pekerja di Amerika Serikat mengakses email mereka via ponsel. Karyawan juga menggunakan aplikasi chat, menyimpan informasi dan tentu saja mengikuti perkembangan social media via ponsel mereka.
Tentu saja intranet perusahaan perlu untuk bisa mengikuti trend ini. Pastikan intranet kantor bisa diakses via ponsel. Para pekerja remote nantinya akan terus mendapatkan berita terbaru hingga informasi meeting biarpun mereka sedang tidak beradap di depan laptop atau komputer.
Ditengah krisis pandemi COVID-19 yang sedang melanda seluruh negeri sejak 3 bulan terakhir, intranet bisa menjadi solusi yang tepat bagi para manajemen untuk memberikan pemberitahuan terkini seputar kebijakan kantor yang berubah terdampak dari COVID-19. Karyawan bisa terus memantau perubahan kegiatan pekerjaan via buletin yang ada, dan memastikan seluruh pekerjaan tetap bisa berjalan secara profesional tanpa harus melakukan tatap muka.
Perubahan gaya bekerja menandakan bertambahnya jumlah karyawan yang bekerja secara remote, atau memiliki keleluasaan untuk bekerja dari rumah selama beberapa waktu. Hal ini bertepatan dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengubah kebijakan yang bisa menguntungkan para pekerja remote. Perusahaan perlu untuk meyakinkan jika mereka menyediakan kondisi bekerja yang baik, dimanapun karyawan itu berada. Baik itu dukungan kebijakan, hingga aplikasi software yang memadai.
Jika Anda termasuk karyawan atau pemilik usaha yang memutuskan membuat kebijakan kerja secara remote, Anda telah mengetahui bahwa intranet yang terintegrasi dengan ponsel bisa membantu mengatur kegiatan bekerja Anda dari manapun.