Panduan Memilih Google Storage yang Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis Anda
Google Cloud menawarkan berbagai pilihan untuk cloud atau Google storage yang dapat memenuhi kebutuhan beban kerja Anda, seperti penyimpanan objek untuk beban kerja seperti distribusi konten dan AI/ML, penyimpanan file untuk beban kerja seperti yang memerlukan kemampuan multi-writer, penyimpanan blok untuk aplikasi berkinerja tinggi, dan penyimpanan khusus untuk data lake dan warehouse.
Di artikel kali ini, kami akan memandu Anda dalam memahami dan memilih layanan Google storage yang paling sesuai untuk kebutuhan beban kerja Anda yang unik dan beragam.
1. Block storage
Block storage atau penyimpanan blok adalah metode penyimpanan dan pengambilan data dalam blok-blok berukuran tertentu.
Metode Google storage yang satu ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penyimpanan berkinerja tinggi dan latensi rendah, seperti basis data dan aplikasi yang membutuhkan throughput tinggi, IOPS tinggi, latensi sangat rendah (<1 ms), atau ketiganya.
Di Google Cloud, terdapat beberapa opsi block storage yang tersedia:
- Local SSD: Menyediakan penyimpanan sementara berkinerja tinggi yang terhubung langsung ke instans virtual machine. SSD ini cocok untuk beban kerja yang berat yang membutuhkan latensi rendah dan IOPS tinggi.
- Persistent Disk: Menawarkan penyimpanan persisten yang tahan lama dan andal yang dapat terhubung dan terlepas secara dinamis dari virtual machine.
- Hyperdisk: Menyediakan solusi terbaik untuk analitik data skala besar dan beban kerja lain yang sensitif terhadap biaya, seperti throughput atau IOPS.
2. Object storage
Data, metadata, dan pengenal unik semuanya disimpan sebagai objek terpisah dalam penyimpanan objek (atau object storage). Aplikasi yang membutuhkan skalabilitas tinggi, seperti skala multi-PB ke EB, dan durability biasanya menggunakannya.
Beberapa contoh kasus penggunaannya meliputi jaringan distribusi konten, disaster recovery, backup target untuk aplikasi yang tidak menggunakan penyimpanan cloud, analisis data, dan beban kerja AI/ML.
Di Google Cloud, Cloud Storage merupakan solusi object storage yang tersedia dan skalabel. Selain redundansi dan aksesibilitas lintas wilayah, Cloud Storage menawarkan ketahanan 11,9 detik.
3. NFS dan multi-writer file storage
Beberapa pengguna dan virtual machine (VM) dapat membaca dan mengedit berkas menggunakan sistem berkas seperti Network File System (NFS) dan Multi-Writer File Storage.
NFS memungkinkan beberapa pengguna untuk membaca dan menulis berkas bersama secara bersamaan, sementara Multi-Writer File Storage memungkinkan beberapa klien atau node untuk menulis secara bersamaan, sehingga cocok untuk komputasi terdistribusi, sistem kontrol versi, dan kolaborasi real-time.
Terdapat beberapa Google storage yang tersedia di Google Cloud:
- Firestore adalah layanan penyimpanan file yang terkelola penuh di Google Cloud yang menggabungkan kompatibilitas NFS dan kemampuan multi-writer menjadi satu. Dengan Filestore, Anda dapat membuat berbagi file NFS yang tersedia dan skalabel yang terintegrasi secara mulus dengan penawaran komputasi Google Cloud, termasuk Google Kubernetes Engine (GKE) dan Google Cloud VMWare Engine, yang memungkinkan beberapa kontainer dan pod untuk mengakses dan berbagi file serta menulis ke sistem file yang sama secara bersamaan.
- Google Cloud NetApp Volumes juga merupakan layanan penyimpanan file terkelola penuh yang memberikan performa tinggi dan memungkinkan Anda untuk memigrasikan dan menjalankan aplikasi serta beban kerja perusahaan yang menuntut di Google Cloud, tanpa refactoring apa pun.
Baca juga: Backup Data Pakai Layanan Backup dan Disaster Recovery dari Google Cloud
4. SMB storage
Penyimpanan ini adalah protokol berbagi berkas berbasis jaringan yang umum digunakan di ekosistem Windows untuk memungkinkan berbagi berkas dengan lancar antara virtual machine yang terhubung ke jaringan.
Selain menyediakan dukungan NFS dan dual protocol, NetApp Volumes juga memungkinkan dukungan SMB untuk penyediaan file storage untuk lingkungan aplikasi Anda.
5. Data lake dan data warehouse
Konsolidasi data dari berbagai sumber dimungkinkan oleh data lake dan data warehouse, yang juga memfasilitasi integrasi data dan menawarkan gambaran yang seragam tentang aset data organisasi.
Keduanya berfungsi sebagai dasar bagi operasi machine learning dan memungkinkan perusahaan melakukan analitik canggih serta mengekstrak insight dari sejumlah besar data terorganisir dan tidak terstruktur.
Google Cloud memiliki solusi untuk keduanya:
- Untuk keperluan pelaporan, analisis, dan data terstruktur, ertimbangkan BigQuery sebagai solusi data warehouse Anda. BigQuery adalah gudang data yang otomatis dan mudah digunakan. Dengan menggunakan SQL, Anda dapat menyimpan dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan sangat cepat.
- Sebagai solusi penyimpanan raw data yang skalabel dan tahan lama untuk menciptakan data lake, Cloud Storage memfasilitasi penyerapan dan pelestarian data terorganisir, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur dalam bentuk aslinya. Selain itu, koneksinya dengan layanan Google Cloud lainnya juga lancar.
Baca juga: Migrasi Pusat Data ke Google Cloud untuk Keamanan Bisnis
Google Cloud menyediakan semua Google storage yang Anda butuhkan, termasuk data warehousing, penyimpanan file, penyimpanan objek, dan penyimpanan blok.
Untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan beban kerja Anda, hubungi tim profesional kami dan kami akan bantu membuat pilihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda yang unik. Anda juga bisa jelajahi lebih lanjut tentang Google Cloud dengan menelusuri laman Google Cloud kami.