Lebih Aman dan Nyaman, Cek Situs Penipuan dengan Fitur Baru Google Chrome
“Singapore Airlines is giving away Free tickets to celebrate its 70th Anniversary . Get your free tickets at : http://www.singaporeair.com-ticketsfree.win”
Qatar Airways is giving 2 Free Tickets to each Family ,To celebrate their 25th Anniversary, Click here to Get yours: http://www.qatarairwąys.com
Familiar dengan pesan-pesan di atas? Kalimat yang menawarkan hadiah besar dengan mudah tentunya sangat menggiurkan meskipun too good to be true.
Tidak ada perusahaan mana pun yang akan memberikan hadiah secara cuma-cuma kepada orang asing yang sekadar berselancar di internet.
Namun mengapa masih banyak yang terkecoh dengan pesan di atas? Jika Anda perhatikan, pesan tersebut begitu menjanjikan karena adanya domain yang begitu mirip dengan aslinya.
Jenis-jenis penipuan online
Pesan di atas merupakan salah satu jenis penipuan daring yang kerap meresahkan masyarakat.
Bukan hanya saat Anda tengah browsing saja, tetapi pesan tersebut bisa muncul melalui aplikasi seperti instant messenger maupun social media lainnya.
Tidak main-main, Kominfo menyebutkan bahwa pada tahun 2017-2022, terdapat 486.000 laporan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik.
Tujuannya tidak lain adalah menipu atau mengambil keuntungan dari korban baik secara material maupun informasi data personal yang bisa disalahgunakan.
Metode penipuan satu ini begitu menjamur karena meningkatnya aktivitas berselancar di media dan jejaring sosial.
Kurangnya edukasi terkait pentingnya cek situs penipuan sebelum meng-klik domain tersebut akhirnya menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Ada baiknya Anda mengenali jenis-jenis penipuan online berikut ini:
Scam
Anda mungkin sangat mengenal istilah yang satu ini. Scam adalah bentuk tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan uang dengan memberikan informasi palsu atau membohongi korban.
Bila ditinjau dari contoh pesan palsu di atas, maka Anda akan ditagih uang sejumlah tertentu bila Anda tertarik dengan penawaran penerbangan gratis seperti yang dijanjikan.
Setelah Anda membayar, tidak akan ada lagi kabar dari pihak penipu.
Phising
Jenis penipuan online yang satu ini dilakukan dengan mencuri informasi penting dari korban.
Salah satu bentuknya adalah mengarahkan korban untuk meng-klik domain palsu yang sudah disiapkan.
Nantinya, pelaku penipuan online akan mengambil data atau pun meretas perangkat korban.
Data yang didapatkan bisa digunakan sebagai blackmail atau pemerasan sehingga korban akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang agar bisa mendapatkan perangkatnya kembali.
Metode phising sering terjadi pada layanan streaming berbayar, perbankan, UMKM, hingga e-commerce.
Share login info rahasia
Anda pasti sangat paham bila informasi login sangat bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak lain.
Bentuk penipuan online yang satu ini akan mencuri informasi rahasia seperti password, PIN, bahkan OTP yang menjadi perlindungan data pribadi kroban.
Bila korban mendapatkan domain dan tidak sempat cek situs penipuan tersebut, korban bisa saja mengisi data pribadi ke laman palsu yang akhirnya disalahgunakan oleh pelaku penipuan.
ID theft
Sesuai namanya, penipuan daring yang satu ini berusaha mencuri data atau informasi personal kartu korban untuk berpura-pura menjadi orang lain.
Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan akses personal ke data pribadi seperti perbankan.
Bentuknya yang umum adalah menghubungi korban dengan alasan tertentu dan mengatasnamakan pihak tertentu agar bisa mendapatkan informasi seperti KTP korban.
Carding
Carding merupakan bentuk penipuan yang mengambil alih kartu kredit atau debit tanpa izin sehingga korban tidak menyadari bahwa kartunya telah digunakan oleh penipu.
Ini adalah salah satu bentuk kejahatan daring yang paling berbahaya juga karena Anda bisa mendapati tagihan menunggak tanpa diketahui.
Jangan pernah memberikan data pribadi ATM, debit, maupun CVV kredit Anda.
Baca juga: Google Assistant Kini Tersedia di Browser Chrome
Cek situs penipuan dengan fitur terbaru Google Chrome
Salah satu langkah bijak yang bisa Anda lakukan sebagai upaya preventif sebelum meng-klik tautan yang mencurigakan adalah cek situs penipuan terlebih dahulu.
Google Chrome meluncurkan Chrome Canary 70 untuk mencegah Anda terjebak dalam aksi kejahatan dan pengambilan identitas Anda.
Fitur ini disebut sebagai “Navigation suggestions for lookalike URLS”.
Caranya sangat mudah, Anda bisa mengunjungi URL berikut:
chrome://flags/#enable-lookalike-url-navigation-suggestions
Saat telah diaktifkan, atau berstatus “Default”, Google akan memberikan peringatan jika Anda mencoba mengunjungi situs atau domain yang mencurigakan.
Contohnya situs di atas tadi. qatarairwąys.com sangat serupa dengan situs aslinya, namun jika Anda perhatikan terdapat sedikit perbedaan huruf, terletak di huruf “ą” yang ada di kata “Airways”.
Google akan merekomendasikan Anda ke situs yang sesungguhnya, alih-alih terdampar di situs tiruan yang bisa membahayakan data ataupun perangkat yang Anda gunakan.
Langkah mudah yang membuat Anda semakin aman dan nyaman untuk berselancar di dunia maya, bukan?