4 Perusahaan Data Center di Indonesia yang Berasal dari PerusahaanGlobal yang Bangun Data Center di Indonesia
Ervan2024-09-27T09:48:33+07:00Pandemi masih belum berakhir. Sudah 1 (satu) tahun lebih kita harus bekerja dari rumah dan membatasi interaksi sosial untuk memutus rantai coronavirus. Indonesia sendiri memberlakukan aturan baru bagi wisatawan yang akan liburan Natal dan Tahun Baru, yaitu wajib swab test antigen atau PCR test untuk masuk pulau Bali dan keluar masuk Jakarta. Beberapa kota juga secepatnya akan turut menerapkan kebijakan ini.
Untuk perkantoran, digital transformation jadi jargon yang cukup viral dan mulai diterapkan perusahaan yang awalnya masih setia dengan sistem offline. Bisnis kini sangat bergantung pada teknologi agar roda terus berputar. Hasilnya, penggunaan layanan cloud melonjak tajam di kuarter pertama 2020.
Salah satu laporan bahkan menyebutkan, setiap satu orang menghasilkan sekitar 1,7 MB informasi setiap detiknya. Tingginya angka pertumbuhan pada informasi data ini pada akhirnya membutuhkan fasilitas yang aman untuk menyimpan data. Solusinya adalah data center. Data center adalah ruang atau tempat khusus di dalam bangunan atau beberapa bangungan yang digunakan untuk menampung sumber daya komputasi dan komponen lainnya yang saling terkait.
Indonesia telah menjadi sorotan raksasa teknologi sebagai wilayah pembangunan data center. Lalu, siapa saja yang telah membangun data centernya di tanah air?
Alibaba Cloud

Alibaba Cloud atau yang juga dikenal sebagai Aliyun resmi membangun data center di Indonesia pada tahun 2018. Memiliki sekitar 2,3 juta pengguna di dunia, data center asal Cina ini merupakan satu-satunya penyedia layanan cloud global yang berasal dari Asia.
Rangkaian produk yang ditawarkan antara lain big data, elastic computing, layanan database, keamanan, jaringan hingga middleware untuk analisis.
Hingga saat ini, Alibaba Cloud telah mempunyai dua data center di Indonesia dan berencana akan membangun data center ketiga di awal tahun 2021.
Google Cloud

Jakarta menjadi lokasi yang dipilih Google untuk membangun data center miliknya. Resmi dibuka tahun 2020 dan menjadikan Jakarta sebagai lokasi data center kedua setelah Singapura di Asia Tenggara.
Layanan standar Google yang diberikan meliputi Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Cloud SQL, Cloud Storage, Cloud Spanner, Cloud Bigtable, dan BigQuery.
Dengan masuk di Jakarta, praktis Google Cloud kini punya 24 wilayah dan 73 zona di 17 negara di seluruh dunia.
Amazon Web Services (AWS)

Investasi sebesar 40 triliun dikucurkan untuk membangun data center di Indonesia. Jawa Barat menjadi lokasi pertama yang dipilih AWS. Rencananya akan dibangun 3 data center di lokasi terpisah di tanah air.
Regional Managing Director, Public Sector, Amazon Web Services Peter Moore mejelaskan AWS mengelola dan memiliki seluruh infrastruktur di tiga zona tersebut. Sebelumnya AWS telah lebih dulu membangun kantor di Jakarta pada tahun 2018.
Dengan dibangunnya data center AWS di tanah air, diharapkan pengguna dapat memanfaatkan latensi yang rendah, konektivitas dan rangkaian produk lokal yang tersedia juga lebih beragam.
Baca juga: GCP vs AWS vs Azure
NTT Communications

Perusahaan telekomunikasi asal Jepang ini bangun data center di Cikarang yang akan dibuka awal tahun 2021. Data center ini diberi nama Jakarta3 DC yang diklaim mampung menampung hingga 18,000 meter persegi ruang TI dan memuat TI hingga 45 MW.
Jakarta3 DC merupakan salah satu data center terbesar di Indonesia yang menawarkan layanan hybrid yang tidak hanya terhubung ke jaringan tertutup/layanan cloud pribadi tetapi juga terhubung ke layanan cloud publik.
Lokasi lain yang dinamakan Jakarta2 DC juga telah tersedia di Indonesia.
Microsoft Azure
Tidak mau ketinggalan, Microsoft juga turut memberikan sinyal ketertarikan untuk mulai membangun data center di Indonesia. Hal ini disambut baik oleh presiden RI, Jokowi.
Beberapa layanan yang ditawarkan Microsoft Azure di antaranya Storage & Databases, Networking, Big Data, Cloud AI, Alat Manajemen, Identitas & Keamanan, IoT, Platform API, dan masih banyak lagi. Pengguna Azure dapat melibatkan pengguna untuk membangun aplikasi Mobile, web responsif, pengalaman generasi baru seperti bot.
Belum disebutkan secara pasti kapan atau dimana lokasi yang dipilih oleh Microsoft untuk membuka pangkalan data pertama miliknya.
Itulah rangkuman beberapa perusahaan data center global yang telah mengepakkan sayap di tanah air. Jika Anda tertarik menggunakan data center di perusahaan, segera hubungi PointStar untuk Informasi lebih lanjut.