Microsoft Build 2019: Perubahan dari Sudut Pandang Developer di Tahun 2019
Konferensi tahunan yang diusung oleh Microsoft ini mengulas tentang nasib dan masa dengan layanan Microsoft bagi para konsumen mereka. Mulai dari Office 365, Windows 10, Azure, dan Cortana menjadi fokus utama pembahasan para developer ini. CEO Satya Nadella membuka konferensi dengan intisari yang mengedapkan perubahan web browser Microsoft, Augmented Reality (AR) untuk game Minecraft, dan sebagainya. Berikut beberapa rincian agendanya di hari pertama.
Berita pertama datang dari Windows 10 yang akan mengintegrasikan Linux kernel guna mendukung versi terbaru dari Subsistem Windows untuk Linux.
Baca juga: AWS masuk Indonesia Tahun 2022
Integrasi Microsoft Linux di Windows 10 akan berinteraksi dengan ruang pengguna yang diinstal melalui Windows Store. Ini adalah perubahan besar bagi Microsoft, dan menandai pertama kalinya bahwa kernel Linux akan dimasukkan sebagai bagian dari Windows. Sepertinya integrasi kernel Linux ini akan tersedia akhir tahun ini, dengan pembaruan Windows 10 yang diberi kode 19H2.
Seperti yang telah disinggung di atas, AR menjadi fokus selanjutnya. Mengusung AR di game Minecraft, Microsoft mengiming-imingi para gamers dengan kecanggihan terbaru yang dapat dinikmati di smartphone.
Google juga turut andil dalam konferensi akbar Microsoft ini.
Google juga turut andil dalam konferensi akbar Microsoft ini. Dikabarkan para teknisi Microsoft dan Google akan bekerja sama untuk menyempurnakan produk Edge Browser miliknya. Berkaca dari kesuksesan Chrome, Microsoft berencana melebarkan sayap Edge Browser agar bisa bersaing dan sejajar dengan Chrome. Untuk saat ini Edge hanya dapat digunakan oleh pengguna Microsoft 10 saja, hal ini yang sedang diupayakan tim browser Microsoft: Meluaskan jangkauan Edge sehingga semua orang bisa menjangkau Edge dan memanfaatkan kecanggihan Edge Browser.
Cortana, Digital Assistant besutan Microsoft tak luput dari perhatian. Kalah telak oleh pesaingnya, Google Asisstant, Cortana akan hadir dengan konsep baru, di mana Cortana berfungsi sebagai media bercakap-cakap antar pekerja. Dalam hal ini, Cortana dapat bertindak sebagai “kalender” yang dapat mengatur agenda meeting, dan pengingat yang cukup proaktif. Fitur ini telah dimiliki Cortana sebelumnya, namun para teknisi akan meningkatkan fitur ini dengan menggabungkan keahlian dan konteks di dalam mesin sehingga Cortana dapat betul-betul melakukan apa yang Anda perintah.