Keren! Inilah 6 Penemuan Teknologi Artificial Intelligence Terbesar di Tahun 2023
Di tahun 2023, AI semakin berkembang dan menghasilkan teknologi artificial intelligence yang luar biasa. AI digunakan pada berbagai bidang untuk memudahkan pekerjaan manual. Dr. Harvey Castro, seorang dokter gawat darurat bersertifikat dewan yang berbasis di Dallas, Texas, dan seorang pembicara nasional tentang AI di perawatan kesehatan menyatakan bahwa teknologi artificial intelligence menghasilkan inovasi terbesarnya di tahun 2023, salah satunya dalam bidang kesehatan.
Para dokter dan ilmuwan kini dapat menggunakan teknologi artificial intelligence untuk berbagai kegiatan yang dibutuhkan dalam medis. Kemajuan yang signifikan dengan penggunaan AI telah membuat praktik medis dan perawatan kesehatan lebih personal, efisien, dan mudah diakses.
Artikel ini akan membahas inovasi teknologi artificial intelligence terbesar di tahun 2023.
1. ChatGPT atau generative AI lain
Penggunaan ChatGPT dalam bidang kesehatan memang belum memiliki regulasi formal. Namun, saat ini ChatGPT sedang diuji coba secara luas oleh para profesional medis. Sebagai teknologi artificial intelligence yang paling terkenal dan banyak digunakan, ChatGPT juga dapat digunakan para profesional di bidang kesehatan.
Profesional di bidang kesehatan memanfaatkan ChatGPT untuk berbagai kegiatan. Fungsi ChatGPT mampu untuk mengurangi beban dokumentasi. Maka dari itu, hal ini memungkinkan tenaga medis fokus pada tugas kesehatan lainnya.
Komunikasi dalam sektor kesehatan menjadi lebih efisien karena ChatGPT menyediakan alat untuk merancang rencana perawatan yang disesuaikan secara personal. Contohnya, tenaga kesehatan dapat menggunakan ChatGPT untuk menciptakan materi edukasi interaktif guna meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien.
Meskipun begitu, ChatGPT tetap memerlukan pengawasan manusia dan sebaiknya digunakan sebagai pelengkap dalam konteks kebutuhan medis.
2. Mendeteksi penyakit melalui gambar retina
Pada tahun ini, sebuah tim peneliti dari University College London mengumumkan teknologi kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi penyakit melalui gambar retina.
Model ini dikembangkan menggunakan 1,6 juta gambar retina yang tidak memiliki label. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, gambar-gambar tersebut dapat mendiagnosa penyakit mata dan juga memprediksi gangguan sistemik seperti gagal jantung.
Model ini dikenal dengan nama RETFound dan memberikan pendekatan yang lebih efisien untuk mendeteksi penyakit melalui dasar model tersebut.
3. Meningkatkan produktivitas medis
Suatu penelitian menyajikan temuan yang menunjukkan bahwa teknologi kecerdasan buatan otonom dapat meningkatkan produktivitas medis. Penelitian ini diterbitkan dalam npj Digital Medicine oleh Nature Group. Hasilnya, terdapat peningkatan sebesar 40% dalam produktivitas klinis saat mendiagnosa penyakit retina pada pasien diabetes.
Kemajuan ini dicapai dengan memanfaatkan kecerdasan buatan yang telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk melakukan pemeriksaan pada pasien pada saat masuk ke dalam lingkungan rumah sakit.
4. Bantuan untuk mempelajari medis
DALL-E 3, yang diperkenalkan oleh OpenAI pada Januari 2021, merupakan model kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan gambar. Keberadaannya membawa manfaat besar dalam konteks pendidikan medis. Alat ini mampu memberikan dukungan visual untuk kondisi dan prosedur medis yang kompleks.
Selain itu, ada perkembangan yang signifikan dalam pemanfaatan kecerdasan buatan untuk bidang pencitraan medis. Contohnya, peningkatan teknologi MRI yang mengakibatkan waktu pemindaian yang lebih cepat, resolusi gambar yang lebih tinggi, dan tingkat paparan radiasi yang lebih rendah. Hal ini dengan sangat positif berdampak pada akurasi dalam proses diagnostik.
5. Percepatan penelitian kanker
ArteraAI adalah salah satu hasil pengembangan penelitian kanker berbasis AI. ArteraAI menggunakan AI untuk menemukan pola tersembunyi dalam data, membuat keputusan pengobatan yang dipersonalisasi, dan membantu memprediksi manfaat pengobatan.
Penerapan kecerdasan buatan tidak hanya mempercepat proses uji klinis, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan perawatan kesehatan. Teknologi artificial intelligence memungkinkan desain pengobatan kanker yang disesuaikan dengan genom unik setiap individu, serta memberikan potensi tanpa batas dalam pengembangan terapi yang lebih efektif.
6. Perangkat medis berbasis teknologi artificial intelligence
Perkembangan perangkat medis berbasis kecerdasan buatan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga bulan Juli 2023, terdapat 692 perangkat kecerdasan buatan yang telah mendapatkan persetujuan dari FDA untuk digunakan dalam konteks klinis. Ini mengalami peningkatan sebanyak 33% dibandingkan dengan tahun 2022.
Jenis perangkat yang telah disetujui saat ini mencakup 19 spesialisasi. Radiologi tetap menjadi spesialisasi yang paling dominan, mencakup sekitar tiga perempat dari seluruh perangkat yang telah mendapatkan persetujuan.
Secara keseluruhan, inovasi terbesar kecerdasan buatan di bidang kesehatan pada tahun 2023 telah menciptakan perubahan besar untuk memahami, mendiagnosis, dan merawat penyakit. Mulai dari penggunaan ChatGPT untuk komunikasi perawatan kesehatan yang lebih personal hingga model AI yang mengubah cara kita mendeteksi penyakit melalui gambar retina. Perkembangan ini membuka pintu bagi masa depan perawatan medis yang lebih efisien dan terpersonalisasi.
Penelitian-penelitian tentang penggunaan AI untuk mendiagnosis penyakit juga menunjukkan dampak positif yang signifikan. Penggunaan perangkat medis berbasis AI juga terus berkembang. Teknologi yang terus dikembangkan ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di berbagai spesialisasi.
Pengawasan manusia terhadap penggunaan teknologi artificial intelligence masih menjadi kunci untuk memastikan teknologi ini hanya digunakan sebagai alat pelengkap kebutuhan medis. Penggunaan AI secara bijak mampu membawa perubahan besar dalam dunia kesehatan global.
Untuk informasi terkait AI dan teknologi lainnya, baca blog PointStar Indonesia atau follow Linkedin PointStar Indonesia sekarang!