Manfaat Kecerdasan Buatan (AI) Bagi Pemerintah untuk Penyederhanaan Beban Kerja
Ervan2023-10-25T14:19:23+07:00Penggunaan Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kian meningkat. Menurut IDC, 75% aplikasi perusahaan komersial akan sudah akan menggunakan AI pada tahun 2021. Dari sektor perbankan, bank-bank terkemuka di tanah air sudah mulai memanfaatkan teknologi digital sebanyak 50% dan menurut laporan dari IDC, setidaknya 40% dari nasabah akan mendapatkan layanan via digital pada tahun 2025.
Dengan tingginya minat masyarakat terhadap proses digitalisasi ini, pemerintah juga diharapkan turut berinvestasi pada AI untuk meningkatkan pelayanan digital mereka di tanah air.
Apa saja yang bisa didapatkan pemerintah dengan mengimplementasikan teknologi AI?
Penghematan biaya operasional
Menurut majalah Governing, 53% pejabat negara bagian dan lokal yang disurvei memiliki beban dokumen yang berlebihan yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan. Menurut Deloitte, otomatisasi tugas pegawai pemerintah federal dapat menghemat antara 96,7 juta hingga 1,2 miliar jam per tahun. Studi Deloitte yang sama juga melaporkan bahwa otomatisasi dan AI memiliki potensi untuk menghemat antara $3,3 miliar dan $41,1 miliar.
Peningkatan layanan
Aplikasi yang ditujukan untuk warga seperti angkutan mandiri dan pendidikan yang dipersonalisasi meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pemerintah kepada warga.
Pengambilan keputusan berdasarkan data
Pemerintah mengumpulkan banyak data setiap hari. Namun, tanpa analisis yang akurat, data saja tidak cukup untuk mendapatkan gambaran atau kesimpulan yang dapat ditindaklanjuti. Pengambilan keputusan yang lebih baik memiliki potensi untuk meningkatkan layanan dan menghemat biaya.
Bagaimana minat pencarian AI untuk pemerintah di Indonesia?
Ditarik sepuluh tahun ke belakang dengan kata kunci e-government, pembicaraan mengenai digitalisasi pemerintah sudah mulai marak dilakukan sejak tahun 2010 dengan minat pencarian yang paling tinggi dibanding tahun-tahun setelahnya. Pemerintah kembali menggencarkan proses digitalisasi dengan teknologi AI dan dengan mengenalkan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) untuk mulai mengimplementasikan penggunaan teknologi di semua sektor-sektor pemerintahan.
Implementasi AI di pemerintahan
Sektor kesehatan
Melacak penyebaran penyakit: AI dapat digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit. Untuk melakukan ini, ada dua jenis aplikasi AI, yaitu:
- Membangun algoritma machine learning yang memeriksa silang pasien dengan gejala serupa dari lokasi berbeda, mendeteksi pola, dan memperingatkan saat wabah mungkin terjadi.
- Menggunakan analisis grafik, seperti dalam kasus COVID-19, untuk mengidentifikasi kontak dengan pembawa virus.
Triase pasien: Meskipun pasien triase telah digunakan di layanan darurat rumah sakit, triase sangat diperlukan setelah penyebaran virus corona. Alat bertenaga AI dapat menganalisis data pasien untuk memprediksi skor risiko pasien sehingga dokter dapat memprioritaskan.
Sektor Perbankan
Meningkatkan pengalaman pelanggan: Konsumen mengharapkan pengalaman yang lebih personal yang khusus untuk kebutuhan mereka. Dalam skala besar, hal ini sulit dilakukan dengan operator manusia saja. Konsistensi layanan bervariasi, dan kemampuan untuk menangani masalah kompleks secara real-time terbatas. Teknologi suara merupakan pelopor dalam meningkatkan pengalaman ini dan menambah agen layanan pelanggan manusia untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan yang dilakoni.
Teknologi percakapan: Chatbots dapat melakukan berbagai tugas yang dulunya membutuhkan operator manusia, termasuk memeriksa saldo dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan. AI memberikan pengalaman yang lebih personal untuk semua pelanggan. Pelanggan yang bepergian untuk bekerja dan transaksinya ditolak dapat dengan cepat dialihkan ke agen yang sesuai yang akan memiliki akses ke informasi mereka sebelumnya. Pelanggan yang tidak puas dapat dievaluasi oleh agen AI emosi, yang dapat memberikan rekomendasi eskalasi kepada agen untuk mengatasi masalah sebelum berkembang.
Sektor Pendidikan
Pengalaman belajar yang lebih personal: AI dalam pendidikan memudahkan sekolah untuk mengukir pengalaman belajar yang dipersonalisasi untuk siswa. Dari data siswa, AI dapat menganalisis kecepatan dan kebutuhan belajar siswa. Dengan hasilnya, sekolah dapat mempersonalisasi garis besar kursus yang meningkatkan pembelajaran berdasarkan kemampuan dan kelemahan siswa.
Mempermudah urusan administrasi: Setiap lembaga pendidikan memiliki banyak tugas admin sekolah yang harus mereka tangani setiap hari. Menyertakan AI ke sistem dapat membantu mengotomatiskan tugas-tugas tersebut. Artinya, administrator dapat memiliki lebih banyak waktu untuk menjalankan dan mengatur sekolah dengan lebih lancar. Selain itu, sekolah dapat menggunakan layanan proofreading dan editing. Layanan tersebut dapat membantu memastikan bahwa dokumen administratif ditulis dengan baik dan bebas dari kesalahan.
Sektor Transportasi
Angkutan massal otomatis: Angkutan massal otomatis adalah solusi fleksibel untuk membawa orang dengan kecepatan di bawah 50km/jam di sepanjang jalur yang telah ditentukan dan dipelajari seperti kampus, pusat kota, atau lingkungan pinggiran kota. Penerapan uji coba antar-jemput self-driving diharapkan dapat dipercepat dengan cepat karena segmen shuttle kurang diatur dibandingkan pasar otomotif.
Mengurangi kemacetan lalu lintas: Kamera CCTV terpasang di jalan untuk memantau kepadatan lalu lintas. Rekaman oleh kamera pengintai akan dikirim ke cloud dan diproses dengan analisis data bersama dengan AI. Proses dilakukan di cloud menghasilkan informasi untuk memprediksi kemacetan lalu lintas. Petugas dapat mengatur mobilitas kendaraan secara efektif dan efisien. Mengelola jalan ketika ada penutupan jalan, pembatasan sosial berskala besar, dan kecelakaan yang biasanya mengganggu lalu lintas agar tidak lancar. Ketika kemacetan bisa diatasi, emisi karbon juga bisa diatasi.
Sektor Keamanan
Memprediksi kriminalitas dan merekomendasikan kehadiran polisi: AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola dalam melihat titik kumpul petugas polisi untuk memperkirakan di mana dan kapan kejahatan berikutnya. Rekomendasi berbasis AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi kehadiran patroli polisi yang optimal.
Mendeteksi wajah: penggunaan AI dalam penegakan hukum menjanjikan akurasi yang lebih besar daripada manusia dalam mencocokkan wajah dan menghemat waktu petugas. Mesin dapat menggunakan parameter untuk mengidentifikasi wajah di luar apa yang biasanya dapat dideteksi manusia. Beberapa teknologi AI saat ini bahkan cukup canggih untuk menemukan satu wajah di tengah kerumunan di stadion – sesuatu yang baru-baru ini membantu China menangkap penjahat di acara olahraga yang ramai.
Praktek terbaik untuk AI di pemerintahan
Libatkan banyak orang untuk mencapai kesuksesan dari proyek AI yang akan digunakan pemerintah. Sebelum mulai berinvestasi pada teknologi AI, diharapkan untuk meningkatkan infrastruktur yang akan digunakan untuk integrasi sistem yang lebih cepat. Walaupun nantinya AI akan mendominasi proses analisis data yang ada di pemerintahan, sebelum proses itu terjadi, kualitas dari data yang dikumpulkan harus sudah memenuhi syarat dan standard. Poin terakhir yang tidak kalah penting, libatkan ahli yang telah terpercaya dalam penerapan sistem AI yang dapat memberikan pengalaman terbaik yang diperlukan bagi pemerintah.