AI dalam Customer Engagement: Peluang Besar dan Tantangan Nyata untuk Bisnis Modern
Tak bisa dipungkiri, Artificial Intelligence (AI) kini sudah menjadi “game changer” di banyak industri. Misalnya, e-commerce pakai AI untuk rekomendasi produk, fintech untuk chatbot 24/7, retail pakai AI untuk analisis perilaku pelanggan, hingga FnB untuk prediksi tren menu.
Nyatanya, meski AI menjanjikan engagement yang lebih personal, cepat, dan efisien. Tapi di sisi lain, ada juga tantangan yang makin tinggi dan harus diwaspadai, agar efektivitas customer engagement tetap terjaga baik.
Mari kita bahas apa saja peluang dan tantangan AI dalam customer engagement, supaya bisnis bisa memanfaatkannya secara maksimal. Berikut ulasannya.
1. Personalisasi akurat tapi ada risiko keamanan data
AI bisa memproses data besar untuk memahami preferensi pelanggan, memberi rekomendasi personal sesuai kebutuhan mereka.
Contohnya, di industri e-commerce, sudah bukan rahasia lagi jika AI bisa merekomendasikan produk berdasarkan riwayat belanja, serta pola dari kebiasaan browsing pengguna.
Sayangnya, ada risiko keamanan data, di mana konsumen akan merasa “diawasi” jika brand mengumpulkan terlalu banyak informasi.
2. Customer Service 24/7 dengan Chatbot & Virtual Assistant

Selanjutnya, AI dalam customer engagement juga bisa dimanfaatkan sebagai customer service yang siap siaga selama 24 jam 7 hari penuh, yakni lewat chatbot dan virtual assistant.
Di sini, AI akan melayani pelanggan dengan cepat dan efisien, sehingga pelanggan merasa puas dan memiliki keinginan untuk loyal kepada brand.
Namun, bisnis juga tidak boleh terlena dan sepenuhnya mengandalkan AI. Sebab, ada risiko eror yang justru akan membuat pelanggan makin kesal. Selain itu, pastikan juga bahwa bisnis mampu menghadirkan ‘sentuhan manusia’ yang mengikat emosional pelanggan.
Baca juga: 3 Cara Maksimalkan Gmail Workspace Menggunakan Flows
3. Predictive Analytics untuk menciptakan customer retention
Kecanggihan AI dalam customer engagement, bisa dimanfaatkan untuk membuat predictive analytics, yakni mendeteksi tanda-tanda pelanggan yang mau berpaling, berdasarkan pola perilaku dan kebiasaan interaksinya dengan brand.
Dengan mengetahui informasi ini, bisnis pun bisa mempersiapkan diri untuk kemudian mengambil langkah preventif.
Baca juga: Gali Potensi Image Generator AI Terbaru untuk Merevolusi Kreasi Digital
4. Efisiensi operasional namun keterbatasan kreativitas
Terakhir, hadirnya AI juga bisa membantu bisnis dalam melakukan tugas-tugas yang berulang, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan hasilnya lebih efisien.
Sebut saja membuat email marketing, menganalisis segmen target pasar, bahkan memproduksi konten sekalipun. Pemanfaatan AI memang akan meningkatkan produktivitas hingga engagement, namun, bagaimanakah tantangannya?
Di sini, tantangan yang tidak boleh diabaikan adalah keterbatasan kreativitas, karena pekerjaan AI terkesan kaku, terlalu template, dan membosankan bagi pelanggan.
Untungnya, bisnis tetap bisa mengatasi setiap tantangan yang ada dan memaksimalkan penggunaan AI dalam customer engagement. Kuncinya ada di pemilihan platform yang tepat dan optimalisasi strategi agar tetap seimbang antara teknologi dan sentuhan manusia.
Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dan temukan bagaimana AI bisa membantu bisnis Anda membangun customer engagement yang lebih efektif.