Google Cloud Next 2025 Recap: 200+ Inovasi AI dan Cloud Computing Terbaru Tahun Ini
Google Cloud Next 2025 baru saja berlangsung di Las Vegas pada 9 – 11 April lalu. Acara tahunan Google Cloud yang padat ini lengkap terisi dengan berbagai pengalaman interaktif, termasuk lebih dari 10 keynote dan spotlight, 700 sesi, dan 350+ mitra sponsor yang bergabung dengan acara Expo.
Para peserta menikmati pembelajaran langsung tentang inovasi AI, cloud data, infrastruktur modern, keamanan, Google Workspace, dan banyak lagi.
Tahun lalu, Google Cloud berbagi cerita tentang bagaimana pengguna mengeksplorasi potensi Generative AI yang menarik untuk mengubah cara bekerja. Tahun ini, Google Cloud memamerkan bagaimana pengguna mendapatkan nilai bisnis yang nyata dari Google AI.
Ada lebih dari 200 pengumuman di Google Cloud Next 2025 yang terbagi ke dalam 16 kategori. Kami akan merangkumnya untuk Anda di artikel ini.
AI dan Multi-Agent System
Google Cloud Next 2025 memperkenalkan berbagai model AI baru, termasuk Gemini 2.5 Pro yang unggul dalam tugas kompleks dan Gemini 2.5 Flash yang lebih cepat dan efisien.
Ada pula Imagen 3 yang meningkatkan kualitas pembuatan gambar, Chirp 3 yang memungkinkan pembuatan suara custom hanya dengan 10 detik audio, serta Lyria yang menciptakan klip musik dari teks. Ada Veo 2 yang menawarkan fitur pengeditan video canggih, sementara Meta Llama 4 dan model AI2 kini tersedia di Vertex AI.
Dengan ini, Vertex AI menjadi satu-satunya platform hyperscaler yang memiliki model media generatif lengkap untuk video, gambar, suara, dan bahkan musik.
Selain itu, Vertex AI juga membantu pengembangan AI agent. Fitur baru seperti Vertex AI Dashboards memberikan visibilitas dan kontrol lebih baik, sementara Model Customization and Tuning memungkinkan pelatihan model dengan data sendiri secara aman.
Google menggabungkan keahlian Google DeepMind dan Google Research dengan infrastruktur dan kemampuan AI baru di Google Cloud. AlphaFold 3 High-Throughput Solutions, yang dikembangkan oleh Google DeepMind dan Isomorphic Labs, memungkinkan pemrosesan lebih efisien dan tersedia untuk penggunaan non-komersial melalui Google Cloud Cluster Toolkit.
Infrastruktur AI
Google Cloud Next 2025 memperkenalkan inovasi baru dalam tumpukan AI Hypercomputer untuk meningkatkan efisiensi komputasi AI. Google memperkenalkan Ironwood, TPU generasi ke-7 yang dirancang untuk mendukung model AI inferensial skala besar.
Selain itu, Google Cloud akan menjadi salah satu penyedia pertama yang menawarkan GPU NVIDIA Vera Rubin. Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk memberikan kinerja AI yang lebih baik dengan biaya yang lebih efisien.
Application Development
Google Cloud terus meningkatkan pengalaman pengembangan aplikasi dengan fitur baru.
Application Design Center, dalam masa pratinjau, menawarkan desain visual dan kolaboratif untuk template aplikasi. Cloud Hub, juga dalam pratinjau, menjadi pusat kontrol terpadu untuk mengelola seluruh lanskap aplikasi.
Sedangkan Gemini Code Assist kini hadir di Android Studio dengan fitur keamanan perusahaan. Pembaruan terbaru juga ada pada Gemini Cloud Assist yang terintegrasi dengan Application Design Center untuk mempercepat desain dan penyebaran infrastruktur aplikasi.
Baca juga: Google Cloud Next: Apa Saja Inovasi yang Patut Dinantikan?
Data Analytics
Google Cloud meningkatkan platform data dan analitiknya dengan inovasi di BigQuery dan Looker, seperti BigQuery Pipelines dan Data Preparation, BigQuery Anomaly Detection (dalam masa pratinjau), juga Data Science Agent yang terintegrasi dengan Colab.
Looker Conversational Analytics, yang juga dalam masa pratinjau, memungkinkan interaksi data dengan natural language, dan API-nya memungkinkan developer menyematkan analitik percakapan ke dalam aplikasi.
Looker memperluas kemampuan percakapan dan visualnya di Gemini, termasuk bantuan visualisasi, formula, pembuatan slide otomatis, dan pembuatan kode LookML, sehingga mudah diakses oleh semua pengguna.
Google Cloud Consulting
Google Cloud Consulting memperkenalkan beberapa penawaran layanan dengan paket terbaru, seperti Agentspace Accelerator, Optimize with TPUs, Oracle on Google Cloud, dan akses ke Delivery Navigator.
Keamanan
Keamanan siber juga menjadi topik sorotan di Google Cloud Next 2025. Google Cloud meningkatkan keamanan siber dengan beberapa inovasi terbaru, seperti Google Unified Security, Malware Analysis Agent, dan Risk Protection Program.
Bahkan, Chrome Enterprise Premium juga menghadirkan perlindungan phishing untuk karyawan baru dengan Google Safe Browsing untuk mencegah terjebak pada situs palsu.
Google Workspace: Produktivitas yang Didukung AI
Di Google Cloud Next 2025, pembaruan terbaru juga ada pada Google Workspace yang memanfaatkan kekuatan Gemini untuk meningkatkan produktivitas dengan berbagai inovasi AI.
Help me Analyze di Google Sheets mengubah data menjadi wawasan bisnis tanpa perintah khusus. Selain itu, Docs Audio Overview memungkinkan pembuatan audio narasi atau ringkasan podcast dari dokumen.
Ada pula Google Workspace Flows yang mengotomatiskan tugas harian dan berulang seperti persetujuan, riset pelanggan, dan ringkasan agenda. Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk membuat pekerjaan jauh lebih efisien dan berbasis data.
Baca juga: Cara Update Google Chrome 2025: Percepat Pengalaman Browsing di Android, iPhone, dan PC
Itu dia rangkuman pengumuman dan inovasi terbaru yang diluncurkan di Google Cloud Next 2025 pada 9 – 11 April lalu. Simak pembaruan lainnya di sini.
Siap menerapkan kemampuan AI untuk nilai kerja yang nyata? Hubungi PointStar Indonesia untuk bantu Anda bertransformasi mulai hari ini!