Twitter Gandeng Google Cloud untuk Tingkatkan Pengolahan Data
Twitter dan Google Cloud baru saja mengumumkan status kemitraan dan berencana akan memindahkan semua analisis offline, pemrosesan data, dan beban machine learning Twitter ke Google Cloud. Diharapkan ke depannya analisis data di Twitter bisa lebih cepat dan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam berselancar di Twitter.
Dibalik semua Like, Tweet, maupun Retweet terdapat unit observasi yang membantu tim untuk memahami bagaimana para pengguna menggunakan Twitter, dan konten seperti apa yang ingin dilihat pengguna. Dalam memproses semua informasi ini, Data Platform Twitter mengolah triliunan agenda, memproses ratusan petabit data, dan menjalankan ribuan tugas pada masing-masing kelompok setiap harinya.
Twitter mengadopsi data Google Cloud yang meliputi BigQuery, Dataflow, Cloud Bigtable dan Machine Learning. Dengan menggunakan layanan Google Cloud, Twitter dapat membebaskan akses data dengan menghadirkan serangkaian pemrosesan data dan machine learning agar lebih mudah memahami dan meningkatkan fitur yang dipakai pengguna.
Baca juga: Selengkapnya tentang Google Cloud
Sebelumnya tim teknikal dan data analis sering mengembangkan pemrosesan data yang cukup masif. Kini pekerjaan itu dapat dirumuskan dengan lebih cepat via SQL di BigQuery. Hal ini dapat membantu tidak hanya tim teknikal, namun juga tim non teknikal untuk mempelajari data dan mempersingkat waktu dalam mengolahnya.