Tren Hybrid Working yang Mulai Diminati Karyawan dan Perusahaan
Ervan2022-12-19T12:20:02+07:00Pandemi COVID-19 memaksa karyawan untuk tetap bekerja secara remote dan kebanyakan perusahaan tetap belum beroperasi normal karena terbatasnya jumlah karyawan yang diizinkan bekerja dari kantor di tengah PSBB yang masih berlangsung di Pulau Jawa dan Bali. Muncul istilah baru untuk gaya kerja remote ini, yaitu hybrid working.
Model kerja hybrid adalah penggabungan antara bekerja dari rumah atau remote dengan kemampuan perusahaan untuk menyeimbangkan kebutuhan karyawan mulai dari alur kerja, komunikasi, alat, hingga software yang mampu memenuhi dan mengoptimalkan pekerjaan. Kerja remote sepenuhnya berpangku pada teknologi yang memadai, sedangkan gaya kerja hybrid adalah gabungan antara tenaga kerja dan teknologi yang saling bersinergi menciptakan model kerja yang produktif.
Baca juga: Rekomendasi intranet terbaik untuk perusahaan
Penting untuk memilih pemimpin yang sigap untuk bisa beradaptasi dengan gaya kerja baru ini, karena komunikasi tatap muka cukup minim, perlu untuk membangun komunikasi yang kontinu agar hubungan dengan karyawan tetap terjalin dengan baik. Dengan adanya trend hybrid working ini pun diharapkan seluruh karyawan dapat berperan dalam urusan bisnis mulai dari perancangan ide, tugas, proyek, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan.
Baca juga: Software untuk kelola tugas, proyek, alur kerja, dan deadline di satu tempat
Teknologi mengambil peranan penting dalam fleksibilitas kerja karyawan. Jika Anda menggunakan teknologi yang tepat, gaya kerja fleksibel akan menjadi mungkin dan mudah untuk diterapkan di perusahaan.
Dari segi pengguna, atau karyawan yang menjadi fokus perhatian di sini, bagaimana kami dapat memenuhi kebutuhan kerja yang baik? Perangkat apa yang tepat?
Audio yang baik menyelamatkan Hybrid Working
Para pekerja memiliki banyak opsi dalam hal memilih perangkat audio, mulai dari headset, headphone, eksternal speaker, atau audio dari laptop. Salah satu perusahaan hardware audio, Jabra, mengaku tengah membangun hardware audio yang dapat memaksimalkan pengalaman pengguna saat berkomunikasi secara online.
Banyak gangguan yang biasanya dihadapi para pengguna online meeting, mulai dari suara yang sering terputus, bergema, kualitas audio yang buruk hingga noise, menyebabkan suasana rapat menjadi melelahkan.
Baca juga: Produk hardware untuk menunjang video conferencing
Dengan meningkatkan standar kualitas audio dan video, Anda dapat mengeliminasi kelelahan saat melakukan rapat online dan perusahaan bisa menjamin komunikasi antar karyawan dan konsumen tetap bisa berjalan baik walaupun dilakukan saat kondisi remote.